Novel Bidadari Untuk Dewa ini terinsfirasi dari kisah nyata novel ini merupakan karya best seller Asma Nadia yang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda bernama Dewa dan segala perjuangannya.
Jika kamu penasaran dengan isi bukunya, kamu bisa baca dulu resensi novel bidadari untuk Dewa pada artikel ini. Akan di bahas berbagai unsur penting dalam novel.
Mulai dari identitas, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik, kelebihan kekurangan hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Simak yuk!
Judul Novel | Bidadari Untuk Dewa |
Penulis | Asma Nadia |
Jumlah halaman | 528 halaman |
Ukuran buku | 14×20,5 cm |
Penerbit | PT. KMO Publishing |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2017 |
Harga novel | Rp.97.000,- |
Novel Bidadari Untuk Dewa ini merupakan karya dari Asma Nadia yang mulai diterbitkan pada tahun 2017 oleh PT. KMO Publishing. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 528 halaman dan ukuran 14×20,5 cm.
Buku novel ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Dewa. Dewa adalah salah satu sosok anak muda fenomenal dan paling banyak membuat kejutan.
Dewa adalah anak muda yang banyak di kagumi karena sudah menghasilkan satu miliar di usia 21 tahun. Haura adalah seorang mahasiswa baru jurusan kimia yang dalam cerita ini selalu berurusan dengan Dewa.
Haura adalah sosok perempuan manis yang di hiasi dengan mata bulat dengan bulu mata yang lentik.
Setelah cukup lama mengenal sosok Haura, Dewa akhirnya jatuh cinta kepada Haura dan sebaliknya Haura memiliki rasa yang lain pada Dewa.
Dewa bermaksud untuk meminang gadis tersebut, Dewa mempunyai usaha investasi dengan temannya, Ruslan. Dewa berhasil mendapatkan investor sebanyak 685 investor dan total investasi sebesar 7,8 miliar.
Akhirnya Dewa memutuskan untuk meminang Haura, ada bahagia timbul diantara keduanya.
Tapi itu bertahan sementara setelah beberapa hari menikah, Ruslan teman Dewa kabur dengan sejumlah uang hasil investasi mereka.
Dewa harus mengganti semua kerugian dari para investor ia sudah menjual seluruh aset berharganya, tetapi semuanya belum cukup untuk menebus hutang hutangnya. Para investor terus mengancam Dewa.
Haura terus berusaha menghibur dan mendampingi sang suami. Mereka mulai berjualan dan mengikuti semuanya sesuai syariat agama.
Setelah badai hutang selesai Dewa terserang penyakit GBS, Dewa lumpuh untuk sementara waktu atau dalam jangka waktu seumur hidup.
Haura berusaha tegar dan sekuat mungkin ia juga mendapatkan perlakukan kasar dari ibu mertuanya.
Ia di caci sebagai pembawa sial, penyebab hutang 8 milyar dan penyakit suaminya, dan suami yang bermain dengan perempuan lain.
Haura terus setia di samping suami, ia menahan semua sakit hati demi menjadi seorang istri yang berbakat pada suaminya.
Lalu bagaimana kisah kelanjutan Haura ini? apakah berakhir bahagia? Atau terus terluka? Yuk, simak lengkap di novelnya ya!
Dalam resensi novel bidadari untuk Dewa terdapat unsur intrinsik di dalamnya, diantaranya adalah:
Tema yang di angkat dalam novel ini yaitu tentang kisah perjuangan dan kesabaran seorang istri yang sungguh luar biasa.
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar tempat di kampus, di kantin, di rumah Haura, di rumah Dewa, di kantor dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan cukup indah dan memiliki pesan atau makna mendalam dan ringan mudah di pahami.
Amanat yang terkandung yaitu ingatlah perjuangan istrimu dia orang yang sangat berarti di hidupmu jangan sepelekan dia sebelum akhirnya kamu menyesal.
Jadilah suami yang bertanggung jawab dan jadilah istri setia dan memiliki akhlak yang baik.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel yaitu:
Sikap hHaura yang selalu peduli terhadap suaminya ia merupakan wanita sholehah yang patut di tiru perilakunya.
Sikap Ruslan yang tamak sehingga membawa kabur semua hasil investasi yang Dewa percayakan ia pengkhianat.
Terakhir dari resensi novel bidadari untuk dewa yaitu pesan moralnya adalah:
Ingatlah perjuangan istrimu dia orang yang sangat berarti di hidupmu jangan sepelekan dia sebelum akhirnya kamu menyesal. Jadilah suami yang bertanggung jawab dan jadilah istri setia dan memiliki akhlak yang baik.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.