Resensi Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami Karya NH Dini

Resensi Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami Karya NH Dini

Novel langit dan bumi sahabat kami merupakan karya Nh. Dini yang ketiga. Novel ini mengisahkan tentang kisah Nh. Dini yang berlatar di kampung halamannya yaitu di semarang selama masa kolonial.

Penasaran dengan isi buku ini? Kamu bisa kok baca dulu resensi novel langit dan bumi sahabat kami di artikel ini.

Akan dibahas secara lengkap mengenai unsur penting novel dari identitas, sinopsis, hingga pesan moralnya. Yuk, simak!

Identitas Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami

Judul NovelLangit Dan Bumi Sahabat Kami
PenulisNh. Dini
Jumlah halaman144 halaman
Ukuran buku14×21 cm
PenerbitPT Gramedia Pustaka Utama
KategoriFiksi
Tahun Terbit2009 cetakan ke 8
Harga novelRp. 65.000

Novel ini merupakan seri cerita Nh. Dini yang kketiga yang di terbitkan pada tahun 2009 dan ini merupakan cetakan ke 8.

Buku ini memiliki ketebalan 144 halaman. Dan di terbitkan oleh PT. Gramedia pustaka utama.

Sinopsis Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami

Novel ini mengisahkan Nh. Dini semasa kecil yang hidup sengsara. Makanan sulit di dapat, sehingga ia dan keluarga dan penduduk kota terpaksa makan dengan hemat agar mereka bisa bertahan.

Nh. Dini yang juga harus putus sekolah lebih awal sampai posisi Jepang diterima Belanda. Berkat Belanda yang merebut hati dan pikiran rakyat, jalan yang sebelumnya tertutup akhirnya dibuka di perbatasan.

Agar perekonomian kembali berkembang petani pedesaan hanya bisa menjual produknya ke kota. Dan akhirnya Nh. Dini bisa melanjutkan sekolahnya.

Saat itulah Nh. Dini mulai mempelajari bagaimana memiliki sikap berbagi, etika dan politik.

Palang merah Belanda membantu warga. Ayah Dini menolak menerimanya karena tidak mau bekerja sama dengan Belanda.
Tapi, tidak dengan ibu Dini.

Ia malah menerimanya. Bahwa barang tersebut bisa ia berikan kepada kenalannya yang membutuhkan. Sehingga keluarga dapat terpenuhi semua kebutuhannya.

Pak Dini terlibat dalam gerakan bawah tanah. Dini sering menemukannya berbicara diam-diam dengan orang asing di taman sekitar rumah pada malam hari.

Paman Dini Pak Sarosa masuk ke Semarang dengan menyamar dan berjalan melewati jalan tikus. Dan anak-anak tidak boleh berbicara dengan orang asing.

Hingga suatu ketika ayah Dini di tangkap karena di anggap sebagai pemberontak, ia ditangkap oleh NICA (Adminsitrasi Sipil Belanda-India). Lalu bagaimana kisah Dini selanjutnya?

Yuk, baca novel langit dan bumi sahabat kami.

Unsur Intrinsik Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami

Dalam resensi pasti akan di temukan unsur intrinsik di dalamnya sebagai unsur pembangun novel.

Dalam resensi novel langit dan bumi sahabat kami berikut merupakan unsur intrinsiknya diantaranya adalah:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel yaitu mengenai perjuangan hidup keluarga Nh. Dini di masa kolonial Belanda.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel langit dan bumi sahabat kami, diantaranya adalah:

  • Dini (aku), ia merupakan tokoh utama dalam novel yang memiliki sikap pemberani, penurut dan suka membantu orang tua
  • Ibu Dini ia seorang yang pekerja keras dan perhatian juga suka menolong
  • Ayah Dini, ia merupakan ayah yang bijaksana dan berpendirian teguh
  • Teguh, merupakan kakak Dini yang baik, perhatian, kadang serakah, keras hati dan acuh
  • Dan masih banyak lagi tokoh lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel langit dan bumi sahabat kami yaitu menggunakan alur maju atau progresif dimana cerita dari awal hingga akhir di tulis secara runtut dan beraturan.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel langit dan bumi sahabat kami yaitu pada masa penjajahan kolonial Belanda.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan yaitu di Semarang tempat kelahiran Dini dan juga keluarganya.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel langit dan bumi sahabat kami yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan yaitu menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah di pahami meski menceritakan sejarah tapi ceritanya enak untuk diikuti.

8. Amanat

Meski kita dalam keadaan yang sangat menderita suatu pengkhianatan tidak lah dibenarkan hanya untuk membuat hidupmu senang.

Sikap saling bermusuhan hanya akan membuat kita bercerai berai.

Unsur Ekstrinsik Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel ini, yaitu:

1. Nilai Sosial

Sikap Ibu Dini yang memanfaatkan pemberian Belanda untuk membantu yang lain itu sangat patut di contoh.

Meski kita tidak suka yang memberi tapi kita bisa memberikan kepada yang lain agar lebih bermanfaat.

2. Nilai Moral

Sikap ayah Dini yang menegur teguh yang merasa senang atas penderitaan orang lain. meski orang telah berbuat jahat terhadap kita namun kita tidak boleh senang saat mereka mengalami musibah.

Kelebihan Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami

  • Gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami
  • Para tokoh yang sesuai dengan realita tidak di lebih-lebihkan
  • Alur cerita enak untuk diikuti

Kekurangan Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami

  • Cover buku kurang menarik
  • Beberapa kosa kata Jawa yang perlu terjemahan

Pesan Moral Novel Langit Dan Bumi Sahabat Kami

Terakhir dari resensi novel langit dan bumi sahabat kami yaitu pesan moralnya adalah:

Meski kita dalam keadaan yang sangat menderita suatu pengkhianatan tidak lah dibenarkan.

Hanya untuk membuat hidupmu senang. Sikap saling bermusuhan hanya akan membuat kita bercerai berai.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: