Cara Menentukan Konflik Dalam Cerita yang Tepat & Menarik

Cara Menentukan Konflik Dalam Cerita yang Tepat & Menarik

Cara menentukan konflik dalam cerita yaitu kamu harus fokus dengan isi ceritanya. Dengan begitu maka kamu dapat menentukan konflik muncul dari tokoh protagonis atau antagonis.

Munculnya konflik yang menarik tentu saja dapat menuaikan pesan moral secara tersirat maupun tersurat kepada para pembacanya.

Apa Itu Konflik dalam Cerita?

Konflik dalam cerita yaitu suatu bagian yang memunculkan adanya permasalahan dalam cerita. Ditandai dengan adanya salah satu tokoh yang mengalami penderitaan atau hidupnya tidak bahagia karena suatu hal.

Kriteria Konflik yang Menarik dalam Cerita

Untuk menilai kriteria konflik yang menarik dalam cerita maka kamu dapat menggunakan beberapa indikator di bawah ini.

1. Munculnya Karakter Antagonis dan Protagonis

Pertama, dalam menilai konflik tersebut menarik dalam cerita maka penulis harus memperlihatkan adanya tokoh dengan karakter antagonis dan protagonis.

Adanya dua karakter tersebut maka konflik akan muncul ditandai dengan adanya salah satu tokoh yang mengalami kesengsaraan, penderitaan, atau kesedihan dalam kehidupannya.

Umumnya, tokoh yang mengalami konflik adalah tokoh yang mempunyai sifat protagonis. Kemudian, disusul dengan perilaku jahat tokoh antagonis yang membuat adanya konflik di tahap klimaks sampai ke puncak konflik.

2. Plot Twist

Berikutnya, konflik yang menarik yaitu apabila muncul plot twist atau kejutan dalam cerita.

Misalnya, diceritakan tokoh Andi adalah anak dari orang kaya kemudian secara tiba-tiba diceritakan bahwa Bapak Andi mengalami kebangkrutan sehingga Anda menjadi anak orang miskin.

3. Munculkan Hal yang Tidak Mungkin Terjadi

Hal yang membuat konflik menjadi menarik berikutnya yaitu memunculkan hal-hal yang tidak mungkin terjadi menurut pemikiran pembaca. Misalnya, sudah diceritakan bahwa tokoh Vita berasal dari keluarga miskin.

Tetapi, suatu waktu Vita berkesempatan untuk melanjutkan sekolah yaitu kuliah di luar negeri.

4. Buatlah Pembaca Menjadi Berempati

Dengan membuat pembaca berempati dengan tokoh yang mengalami masalah maka hal tersebut juga akan membuat pembaca tertarik untuk memahami setiap konflik yang diceritakan.

Oleh karena itu, setiap cerita masalah mengenai penderitaan maka tak perlu berlebihan. Tetapi, pastikan bahwa cerita tersebut dapat membuat pembaca menjadi merasa berempati.

5. Menuai Pesan Moral

Konflik yang bagus pastinya menuai pesan moral yang baik untuk pembacanya. Dengan begitu, konflik tidak hanya berupa masalah tetapi juga menyampaikan suatu amanat atau pesan kepada pembaca.

Cara Menentukan Konflik Dalam Cerita

Berikut ini, beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menentukan sebuah konflik dalam cerita.

1. Fokus dengan Cerita

Pertama, kamu harus menentukan konflik dalam cerita dengan cara fokus dengan ide cerita secara keseluruhan. Disarankan untuk tidak terlalu berlebihan dalam mengungkapkan konflik dalam cerita sehingga keluar dari ide ceritanya.

Dengan begitu, maka disarankan untuk menyampaikan konflik dengan bahasa dan kalimat yang sewajarnya saja.

Tujuannya agar konflik tidak terlalu panjang bagiannya sehingga membuat pembaca menjadi merasa bosan untuk membacanya.

2. Menentukan Sumber Konflik

Berikutnya, kamu juga menentukan sumber konflik sehingga tidak sembarangan menentukan konflik darimana saja. Tetapi, sumber konflik memang harus sudah ditentukan di bagian awal.

Misalnya, sumber konflik dapat ditentukan dari tokoh antagonis. Dengan begitu maka dapat membuat pembaca fokus dengan sumber konflik yang kamu tentukan.

Dengan menentukan sumber konflik dari tokoh antagonis tersebut maka kamu akan mengetahui bahwa permasalahan tersebut muncul dari tokoh yang berperilaku jahat.

Konflik dari sumber lain, misalnya dari sikap dan perilaku tokoh protagonis. Oleh karena itu, sangat penting menentukan sumber konflik dari awal.

3. Tentukan Tokoh Protagonis

Berikutnya, untuk menentukan konflik dapat dilihat dari sikap dan perilaku protagonis. Dengan begitu maka pastikan kamu dapat membedakan siapa tokoh yang termasuk protagonis.

Setelah itu, kamu lihat kelebihan dan kelemahan tokoh protagonis tersebut. Dengan begitu maka kamu akan lebih mudah untuk menentukan konfliknya.

4. Tentukan Tokoh Antagonis

Setelah menentukan tokoh protagonis maka kamu juga disarankan untuk menentukan tokoh antagonis.

Umumnya, tokoh yang berkarakter antagonis memang menyebabkan timbulnya konflik yang dialami oleh tokoh protagonis.

Pastikan, kamu sudah dapat memisahkan siapa saja tokoh antagonis kemudian kamu lihat seberapa kuat perilaku dan perannya.

Dengan begitu maka kamu akan lebih mudah dalam menentukan konflik dalam cerita.

5. Tentukan Plot Twis

Plot twis merupakan bagian kejutan dalam konflik cerita. Pastikan, kamu dapat menentukan bagian tersebut. Dengan begitu maka kamu akan lebih mudah dalam mengetahui bagian cerita yang menjadi konflik.

6. Melihat Kelemahan Tokoh

Selanjutnya, untuk lebih mudah dalam melihat konflik dalam cerita yaitu kamu bisa melihat kelemahan tokoh.

Di bagian ini, kamu memang harus memperhatikan bagian-bagian kelemahan tokoh dari sisi perilaku dan sikapnya.

7. Tokoh Mengalami Penderitaan

Terakhir, hal paling mudah untuk menentukan konflik dalam cerita yaitu lihatlah tokoh yang mengalami penderitaan, kesedihan, atau kesengsaran.

Dengan begitu maka kamu akan lebih mudah melihat siapa tokoh yang mengalami konfik.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: