10 Contoh Cerpen Horor di Sekolah, Gunung Sampai Kosan

Contoh Cerpen Horor di Sekolah

Punya pengalaman horor dan ingin dituangkan menjadi cerpen namun bingung mau mulai dari mana? Ini adalah kumpulan cerpen horor di sekolah, rumah hingga gunung yang bisa kamu tiru.

Ini bukan sekdar karangan semata, beberapa cerita horor ini diambil dari pengalaman penulisnya juga.

Jika kamu punya pengalaman yang sama, ini adalah referensi terbaik yang bisa kamu jadikan contoh. Yuk baca lanjut artikelnya sampai selesai.

Kumpulan Contoh Cerpen Horor

Berikut merupakan kumpulan contoh cerpen horor, diantaranya adalah:

1. Guru Bahasa Inggris

Suatu hari kami kedatangan guru baru di sekolah. Ia merupakan seorang guru wanita yang mengajar bahasa inggris. Setelah satu minggu mengajar aku yang tidak terlalu suka dengan guru tersebut tidak begitu memperhatikan.

Namun Julia teman sebangkuku memperhatikan tahi lalat di wajah sang guru selalu berubah-ubah. Dan hal itu ia tanyakan langsung kepada gurunya di tengah pelajaran berlangsung.

“Kenapa tahi lalat bu Guru hari ini satu dan kemarin ada tiga?”
“Ngaco kamu, tahi lalat ibu hanya satu, udah jangan mikir yang aneh-aneh, kerjakan tugasmu.” Ucap bu guru.

Setelah kejadian itu Julia tidak terlihat masuk sekola lagi, 2 hari, seminggu bahkan sebulan. Aku yang penasaran pun menghubungi keluarganya. Dan ternyata Julia hilang entah kemana.

Tapi di lihat dari pemberitahuan google Map ku bahwa terakhir ia ada di sebuah apartemen. Dan ternyata itu adalah apartemen bu guru. Aku yang mulai menguntit mereka ternyata mulai paham.

Bu guru tersebut adalah kembar dan pak penjaga sekolah adalah suaminya. Dan betapa kagetnya aku di dalam kulkas mereka ada beberapa bagian tubuh yang sudah di potong. Dan ada sebuah kepala dan itu kepala temanku Julia.

Setelah mereka menghilang aku mulai keluar dari rumah itu. Dan kabur secepatnya. Aku benar-benar ketakutan. Dan setiap malam aku di hantui kepala Julia yang selalu minta tolong kepadaku. Aku seperti orang gila.

2. KENCAN DENGAN GULING

“Hahaha, iya bener, bener.” Ocehku yang sedang menelpon Novi teman kampusku tapi beda jurusan. Aku melirik jam sudah menunjukan pukul 23.00 dan aku mulai berpamitan.

“Vi, udaha dulu yah. Besok aku ada kelas Pak Toha. Dosen killer ini akan datang pagi banget. Bisa mampus aku kalau kesiangan.”
Novi mengiyakan.

“Ya, udah dadah Novi, gulingku sudah ngajak ngapel nih” candaku.
“Hus, ngomong itu. Harus di jaga.” Ucap nya mengingatkan.

Setelah itu aku mulai merebahkan tubuh dan mulai memeluk guling dan menutupi tubuh dengan selimut. Ketika sudah beberapa menit aku terlelap tiba-tiba aku terganggu dengan adanya bau pandan yang menyengat di kamar kos ku.

Aku dengan malas membuka mata. Aih baunya makin menjadi. Lalu aku duduk di tepi kasur dan mencoba tidur lagi namun bulu kuduku mulai meremang pikiranku mulai kalut, tidak tenang. Astaga Mira berpikir positif, pikir posistif batinku.

Aku mencoba menutup kembali tubuhku dengan selimut. Namun, aku seakan mati rasa ketika ada sesuatu yang menarik paksa selimutku dan sosok itu tersenyum lebar memperlihatkan matanya yang bolong, bernanah, dan penuh belatung.

Senyumnya semakin lebar seakan ingin merobek mulunya sendiri dan aku yakin sebentar lagi aku akan pingsan saking takutnya.

“Aku nungguin dari tadi loh, aku kan mau ngapel” serengainya.

3. WARUNG MISTERIUS

Saat aku dan keluargaku berkunjung ke rumah nenek yang ada si Ciamis Jawa Barat kebetulan hari itu kami berangkat dari Jakarta pukul 12.00 siang dan sampai di kabupaten Ciamis menjelang magrib karena sering berhenti di perjalanan.

30 menit lagi kami akan sampai di rumah nenek. Namun Ayah ingin pergi ke wc dan di kampung itu kami berhenti di sebuah warung remang-remang di pinggir jalan. Sang punya warung memiliki tatapan yang dingin. Kami ingin menumpang di wcnya dan ia hanya mengangguk.

Setelah Ayah membuang hajatnya aku dan ibuku membeli beberapa cemilan di warung itu seperti kue dan roti serta dua botol minuman. Setelah selesai lalu kami membayar dan mengambil uang kembalian.

Dan sampailah di rumah nenek. Karena sampai rumah nenek sudah larut malam jadi kami langsung tidur saja. Dan keesokan harinya aku bercerita kepada nenek yang ayah numpang ke wc di warung perempatan jalan menuju nenek.

Dengan terkejutnya nenek bahwa di sana tidak ada warung karena sudah terjadi kebakaran sebulan yang lalu dan penghuninya semua meninggal warung itu di rampok dan di bakar oleh malingnya.

Kami yang merasa tidak percaya membawa keresek kue dan roti yang kami beli dari sana. Dan ternyata semua makanan itu telah gosong uang kembalian pun sudah berubah. Dan kami mulai percaya dengan cerita nenek bahwa mahluk yang kami temui kemarin adalah mahluk halus.

4. PENGANTIN WANITA DI BAGASI

Suatu hari Joni dan Rara melangsungkan pernikahan di sebuah hotel. Mereka baru lulus SMA dan memutuskan untuk menikah. Biaya pernikahan mereka di bayar oleh ayah si pria.

Saat resepsi telah usai semua keluarga memainkan sebuah permainan petak umpet. Dan Joni menjadi orang yang harus mencari setiap lawannya. Ia mulai menghitung dan setelah hitungan ke 10 ia bergegas mencari orang.

Satu persatu keluarga sudah di temukan namun hanya satu orang wanita yang belum yaitu sang pengantin wanita Rara belum ia temukan semua sudut rumah sudah di cari. Namun, tetap tidak di temukan.

Joni sangat patah hati setelah beberapa hari, Rara akhirnya di temukan oleh seorang petugas kebersihan Rara di temukan telah menjadi mayat dan ada di sebuah bagasi dengan mulut menganga seperti orang ketakutan.

Ternyata saat petak umpet ia ngumpet di bagasi dan entah kenapa tutup bagasi terkunci dengan sendiri. Dan akhirnya ia kekurangan oksigen dan meninggal dengan banyak ketakukan dan keputusasaan.

5. ANAKKU YANG MANA

Kami sebuah keluarga bahagia yang sedang menempati sebuah rumah lama peninggalan kakek buyutku. Aku memiliki dua orang anak kandung namun si cikal ia telah meninggal dunia 3 tahun yang lalu.

Aku adalah seorang dokter. Dan istriku seorang ibu rumah tangga biasa. Suatu malam aku mengantar anaku yang sudah berusia tujuh tahun untuk tidur di kamarnya sambil aku bacakan cerita akhirnya ia tertidur.

Saat tepat jam 12 malam anakku memanggilku. Dan ku lihat ia duduk di ranjang lalu bercerita. “Ayah, ada monster di bawah tempat tidurku.” Katanya.

Lalu aku lihat kolong ranjang. Anankku meringkuk di sana dengan wajah ketakutan. “ayah, ada yang duduk di ranjangku,” katanya. Aku mulai bingung dan melihat ke ranjang tidak ada siapa-siapa aku mulai menarik anakku yang meringkuk di bawah.

6. CILUK BA

Aku dan ibuku sangat dekat. Namaku Andrian dan aku masih SMA kelas XII IPA. Namun, ada tragedi yang akhirnya aku harus berpisah dengan ibu. Ibuku selalu masuk ke kamarku tanpa tahu aku ada di belakangnya.

Dan dengan jahilnya aku berteriak: “Ciluk Ba!!” lalu ia akan menjerit dan pergi keluar saking kagetnya. Aku sering melakukan hal ini kepada ibu, namun kali ini ketika aku melakukan hal yang sama ibu bukan hanya keluar tapi ibu malah pingsan.

Ku rasa ini lebih seru jika aku masih hidup. Aku kangen bu.

7. HANTU KOSAN

Sudah dua minggu aku berada di Kosan ini. Yang katanya selalu ada kejadian aneh di sini. Namun setelah dua minggu berlalu aku merasa tak ada yang aneh aku enjoy-enjoy aja denga kosan ini.

Yang aku herankan setiap aku mandi aku selalu di awasi oleh dua pasang mata yang ngintip di balik jendela wc. Aku pikir itu Cuma lelaki mesum di kamar sebelahku. Dan suatu ketika aku penasaran.

Aku memasang kamera dan di pasang di kamar mandi. Dan aku mulai mandi. Dan betapa terkejutnya aku ternyata yang mengintip aku selama ini bukan manusia mesum melainkan mahluk halus yang tanpa tubuh. Ia hanya kepala dan organ tubuh yang berjalan.

Dan aku mulai gemetar dan Hp ku jatuh setelah mengambil hp ternyata mahluk itu telah ada di depanku. Dan aku pun pingsan.

8. JIN GUNUNG

Aku Lingga dan tiga temanku Ara, putri dan Dimas akan mendaki sebuah gunung di kawasan Jawa Barat. Sebelum mendaki ada sebuah pemandu perjalanan yang mewanti-wanti terhadap apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan di gunung tersebut.

Saat kami mendaki waktu sudah menujukan pukul 3 sore dan kami berencana akan camp di gunung tersebut. Dan ketika malam putri dan Ara kebelet dan mereka mulai membuang hajat di semak-semak.

Setelah paginya kami semua kebingungan karena si putri tak bangun-bangun dari tidurnya ia terus mengigau minta tolong tapi matanya tetap terpejam. Kami yang kebingungan akhirnya membawa ia pulang ke bawah dan menurut penjaga gunung tersebut.

Putri sudah tidak sopan membuang kotoran di sana. Dan kotoran tersebut di sukai oleh makhluk halus di sana. Ya si Putri lagi Mens dan pembalutnya di buang di sarang jin sehingga jin marah dan mengunci raga putri di alam lain.

Dan dengan bantuan pak kiai dan kuncen gunung itu akhirnya putri bisa sadar ia mengalami hal yang sangat mengerikan tadi malam di alam bawah sadarnya. Dan Pak kuncen mengingatkan agar jangan membuang pembalut di sembarang tempat.

9. ANAKKU SAYANG ANAKKU MALANG

Aku bernama Nurma, aku merupakan seorang indigo. Putriku Dania telah meninggal sebulan yang lalu. Tapi aku tahu dia belum beranjak dari rumah ini. Aku sangat tahu tapi aku pura-pura tidak tahu.

Ia yang selalu berdiri di pojokan rumah dan menunggu aku pulang. Ia yang selalu tidur di samping aku. Tapi diri ini harus ikhlas agar Dania tenang dan bisa kembali ke alam yang sebenarnya.

Aku tak tahan dan suatu hari memintanya untuk benar-benar pergi. Tapi ia tidak mau. Kenapa mamah selalu pura-pura tidak tahu padahal aku ada di sini. Mamah hanya ingin kamu kembali ke tempatmu nak. Kembali lah.

10. MENUNGGU

Saat ada cahaya yang menyinari rumah kosong itu anak kecil itu mengikuti cahaya tersebut dan ternyata bukan orang tuanya. dia tetap menunggu di pojok rumah sambil membawa sebuah boneka usang.

Seperti pagi ini dia melihat seekor kucing datang namun kucing tersebut terus lari kencang ketika di dekati olehnya. Anak itu masih menunggu. Ada semburat cahaya yang menyinari rumahnya dari lampu mobil yang lewat.

Ia masih menunggu sampai 10 tahun ia masih menunggu. Namun tak pernah ada yang datang. Dan suatu hari ia kedatangan seorang lelaki yang membawa kamera dan bercerita mengenai rumahnya.

Bahwa ini merupakan rumah keluarga Pak Burhan yang telah pergi ke luar negri karena dulu di sini ada kasus pembunuhan yang menewaskan seorang anak perempuan kecil anaknya hingga ia sedih dan meninggalkan rumah ini. Dan ia bernama Maria.

Sang anak kecil akhirnya sadar bahwa ia bukan lagi manusia dan ia mulai menghilang pergi ke alamnya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: