Resensi Novel 30 Hari Mencari Cinta: Sinopsis & Intrinsik

resensi novel 30 hari mencari cinta

Novel ini merupakan sebuah karya dari Nova R. Yusuf & Upi Avianto yang mengisahkan tiga gadis yang berlomba-lomba mencari cinta dalam waktu 30 hari saja.

Penasaran dengan isi novelnya? Yuk, baca resensi novel 30 hari mencari cinta di artikel ini. Di sini akan di bahas secara lengkap mengenai unsur pembangun novel.

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini ya!

Identitas Novel

Judul Novel30 Hari Mencari Cinta
PenulisNova R. Yusuf & Upi Avianto
Jumlah Halaman160 halaman
Ukuran Buku13×19 cm
PenerbitPT. Gagas Media
KategoriFiksi
Tahun Terbit2004
Harga BukuRp. 35.000

Novel 30 hari mencari cinta ini merupakan sebuah novel karya dari Nova R. Yusuf & Upi Avianto yang mulai diterbitkan pada tahun 2004 oleh PT. Gagas Media.

Novel ini memiliki ketebalan mencapai 160 halaman.

Sinopsis Novel 30 Hari Mencari Cinta

Novel ini mengisahkan tiga gadis yang bernama Gwen, Olin dan Keke adalah tiga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Jakarta, dan setelah lama menjalin persahabatan selama kuliah.

Mereka bertiga tinggal di rumah kontrakan yang disewa oleh mereka. Dan mereka memiliki teman akrab yaitu Bono.

Bono sendiri merupakan seorang karyawan kaffe dan pengantar pizza dan penjaga kasir di sebuah mini market. Dan Bono merupakan pendengar setia keluh kesah mereka bertiga.

Suatu hari mereka bertiga bertemu dengan musuh mereka di kampus, bernama Barbara.

Mereka menganggap musuh karena semua mata lelaki selalu tertuju padanya itu disebabkan payudaranya yang sangat besar.
Dan Barbara tidak menyukai sorot mata bertiga mereka.

Karena seperti penyuka sesama jenis. Merasa tidak terima mereka bertiga mulai melakukan pencarian jodoh.

Dan dalam pencarian pasangan hidup, mereka memasang taruhan siapa yang lebih dulu mendapatkan lelaki. Dialah yang akan menjadi raja di kontrakan itu.

Sedangkan yang kalah akan menjadi pembantu di kontrakan selama satu tahun. Untuk membuktikan bahwa mereka bukan penyuka pasangan sesama jenis.

Namun, di saat pencarian mereka banyak menemukan berbagai macam laki-laki. Seperti Keke yang menemukan Brian yang selalu memandang cinta hanya dengan hubungan intim.

Gwen yang mendapatkan lelaki Axel yang selalu telat dan boros serta pemabuk selalu ingkar janji pula.

Olin juga mendapatkan Erik lelaki penyuka sesama jenis. Akhirnya mereka tidak menemukan lelaki yang benar-benar normal.

Dan mereka sadar pencarian jodoh ini menjadikan hubungan persahabatan mereka menjadi retak. Lalu bagaimana kelanjutan dari kisah mereka bertiga? Yuk, baca saja novelnya ya!

Unsur Intrinsik Novel

Dalam sebuah resensi terdapat unsur intrinsik di dalam novel. Sama halnya dengan resensi novel 30 hari mencari cinta berikut unsur intrinsiknya, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang 3 orang sahabat yang mulai mencari pasangan hidup dalam waktu 30 hari.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel yaitu:

  • Gwen, ia merupakan tokoh cewek yang tomboy, bdoh dan judes
  • Keke, ia cewek centil, energik, dan kurang begitu pintar
  • Olin, ramah, sopan dan pintar
  • Bono, lugu dan ramah
  • Erik, penyika sesama jenis dan lemah gemulai
  • Brian, otak mesum
  • Axel, pemabuk, kurang berseka diri

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur gabungan. Dimana terdapat alur maju dan alur mundur dalam novel tersebut.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar tempat di kampus, rumah kontrakan, apartemen, salon, kaffe, counter vcd, resto, mini market dan juga taman.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang kedua sebagai pelaku utama.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan yaitu bahasa gaul anak muda dan sedikit ada kata-kata kasar atau kotor.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel yaitu perasaan cinta itu tidak bisa dipaksakan, karena cinta akan datang pada waktu yang tepat. Dan pembuktian cinta tidak bisa dibuktikan dengan hubungan intim.

Sahabat merupakan sebuah dorongan dan juga motivasi di samping dari dukungan dari orang tua dan saudara.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, yaitu:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial yaitu terlihat dari hubungan kekeluargaan dari 3 sahabat meski mereka beda karakter, beda agama tetapi mereka tidak memandang perbedaan.

2. Nilai Moral

Adanya moral yang tidak baik untuk di contoh karena dalam novel terselip perilaku remaja kurang baik seperti pergi ke diskotik dan pergaulan seks bebas.

3. Nilai Budaya

Novel ini dominan budaya barat adanya bahasa-bahasa asing, pergaulan yang bebas dan kurang positif.

Kelebihan Novel

  • Novel ini memiliki alur cerita yang relate dengan kehidupan kota metropolitas sekarang
  • Bahasa cukup mudah di pahami meski ada kata-kata kasar dan asingnya
  • Ada banyak pesan moral mengenai persahabatan

Kekurangan Novel

  • Adanya adegan dewasa, vulgar dan bahasa kurang sopan
  • Menampilkan pergaulan bebas sehingga pembaca harus memfilter setiap cerita yang ada dalam novel
  • Tidak cocok di baca anak di bawah umur

Pesan Moral Novel 30 Hari Mencari Cinta

Terakhir dari resensi novel 30 hari mencari cinta ini yaitu pesan moral yang terkandung di dalamnya yaitu:

Perasaan cinta itu tidak bisa dipaksakan, karena cinta akan datang pada waktu yang tepat. Dan pembuktian cinta tidak bisa dibuktikan dengan hubungan intim.

Sahabat merupakan sebuah dorongan dan juga motivasi di samping dari dukungan dari orang tua dan saudara.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: