Resensi Novel 40 Hari Untuk Cinta, Novel Keren Paling Seru

Resensi Novel 40 Hari Untuk Cinta

Novel ini merupakan sebuah karangan dari Juzi Amma Lilia. Novel ini mengisahkan seorang gadis yang berpetualang di dunia alam bawah sadarnya karena sebuah kecelakaan yang membuat ia koma.

Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel 40 hari untuk cinta pada artikel ini. akan dibahas beberapa unsur penting dalam novel.

Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moral yang terkandung dalam novel. Simak yuk!

Identitas Novel

Judul Novel40 Hari Untuk Cinta
PenulisJuzi Amma Lilia
Jumlah halaman166 Halaman
Ukuran buku14,9×20 cm
PenerbitCV. Gravika Sinar Sejahtera
KategoriFiksi
Tahun Terbit2009
Harga novelRp.35.000,-

Novel 40 untuk cinta ini merupakan sebuah karangan dari penulis yang bernama Juzi Amma Lilia yang mulai diterbitkan pada tahun 2009 diterbitkan oleh CV. Gravika Sinar Sejahtera. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 166 halaman.

Sinopsis Novel 40 Hari Untuk Cinta

Novel ini mengisahkan tentang seorang gadis SMA yang mengalami kecelakaan. Setelah kejadian itu, ia tak sadarkan diri (koma) selama 40 hari.

Namun, dibalik kejadian itu, ia malah mendapatkan sesuatu pengalaman dan petualangan yang sangat berarti di hidupnya.

Di alam lain, nyawa gadis itu menjalani kehidupan yang layaknya seperti kehidupan di dunia. Ia melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa, mulai dari sekolah, bermain dengan sahabatnya hingga mengalami jatuh cinta.

Di alam lain itu, ia menemukan dua teman yang sekaligus sahabatnya. Dia selalu datang sekolah terlambat, namun hebatnya dia, dia selalu bisa lolos dari hukuman gurunya.

Dan ia menjadi kurang mengerti perkataan sahabatnya (menjadi lemot) dalam berpikir

Hari demi hari ia jalani dengan kedua sahabatnya dan pada suatu hari ia bertemu seorang lelaki tepat di depan lapangan basket. Dari pertemuan itu menjadikan mereka semakin dekat.

Namanya Diaz dia berbeda dengan orang lainnya ia seperti memiliki penyakit kejiwaan. Hal inilah yang menjadi alasan mereka mengapa mereka tidak suka melihat kedekatan Diaz dengannya.

Suatu hari gadis ini mendapatkan teror. Pagi hari jendela rumahnya pecah dan ada surat yang tidak begitu ia mengerti dan ia memberikannya kepada kedua sahabatnya.

Suatu hari Diaz datang ke rumah dan ternyata ia yang meneror selama ini anehnya Diaz menyuruh ia segera pulang sedangkan ia berada di rumahnya sendiri ia semakin bingung.

Padahal raga gadis itu masih di rumah sakit dan tak sadarkan diri. Ia semakin bingung dengan kata-kata Diaz. Kemudian ia bertanya kepada kedua sahabatnya tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Kedua sahabatnya mengatakan bahwa raganya masih ada di rumah sakit dan sedang dalam kondisi koma. Ia kaget mendengar pertanyaan dari kedua sahabatnya lalu ia bertanya kepada Diaz.

Dan menurut Diaz itu memang benar dan Diaz menyuruhnya untuk pulang ke dalam raganya. Dan tepat di hari ke 40 ia berhasil kembali ke raganya dan orang tuanya begitu bahagia melihat anaknya sudah sadar.

Lalu bagaimana kisah kelanjutannya? Apakah Diaz ada di dunia nyata? Simak yuk, cari tahu jawabannya di dalam novel 40 hari untuk cinta. Pokoknya isinya keren banget.

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel 40 hari untuk cinta terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang seorang gadis yang berpetualang di alam lain karena mengalami koma selama 40 hari.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel 40 hari untuk cinta, diantaranya adalah:

  • Pelita Hapsari, ia merupakan tokoh utama novel yang mengalami koma yang memiliki sifat penyabar dan juga baik
  • Lila, ia sahabat Pelita yang baik dan juga penyabar
  • Mimi, ia merupakan sahabat Pelita yang baik dan ramah
  • Ibu, penyabar, perhatian dan penyayang
  • Ayah, perhatian baik dan penyayang
  • Diaz, ia pemuda yang baik dan tampan

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel 40 haru untuk cinta yaitu menggunakan alur maju atau progresif dimana dari awal hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.

4. latar Waktu

Pagi hari, siang hari, sore hari dan juga malam hari.

5. latar Tempat

Di sekolah, di rumah Pelita, di lapangan basket, dan di rumah sakit.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama yaitu Pelita itu sendiri.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami.

8. Amanat

Kita harus menjadi orang yang baik dengan sesama dan berusaha untuk menjaga persahabatan agar tetap utuh.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, yaitu:

1. Nilai Sosial

Sikap Pelita yang masih ingin bersahabat dan menjaga persahabatan dengan baik meski ia di alam bawah sadarnya.

2. Nilai Moral

Sikap Diaz yang membantu Pelita untuk bisa kembali ke pada raganya.

Kelebihan Novel

  • Alur dan latar begitu berbeda dari kisah cinta pada umunya
  • Banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya
  • Bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan
  • Mengajarkan kepada orang tua agar lebih banyak waktu untuk anak-anaknya

Kekurangan Novel

  • Cover buku yang tidak menarik sama sekali menurutku

Pesan Moral Novel 40 Hari Untuk Cinta

Terakhir dari resensi novel 40 hari untuk cinta yaitu pesan moralnya adalah: Kita harus menjadi orang yang baik dengan sesama dan berusaha untuk menjaga persahabatan agar tetap utuh.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: