Novel cinta di usia muda ini merupakan sebuah karya dari penulis Nana Sastrawan. Novel ini mengisahkan percintaan remaja. Tak hanya itu, di ceritakan juga persahabatan dan kekeluargaan di novel ini.
Jika kamu penasaran dengan buku ini kamu bisa baca resensi novel Cinta Di Usia Muda pada artikel ini. Akan ada banyak unsur penting yang mungkin belum kamu ketahui.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!
Judul Novel | Cinta Di Usia Muda |
Penulis | Nana Sastrawan |
Jumlah halaman | 190 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | PT. Euthenia |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2014 |
Harga novel | Rp. 37.500 |
Novel cinta di usia muda ini merupakan sebuah karya dari penulis Nana Sastrawan yang muai diterbitkan pada tahun 2014 oleh PT. Euthenia.
Dan novel ini memiliki ketebalan mencapai 190 halaman dengan ukuran 13×19 cm.
Novel ini mengisahkan seorang gadis remaja yang bernama Fitri. Fitri merupakan seorang gadis yang sangat mencintai kedua orang tuanya serta sahabat-sahabatnya.
Sudah 15 tahun lamanya ia tinggal bersama ibundanya dan tinggal di Yogyakarta. Hingga akhirnya ayahnya meminta Fitri untuk tinggal di Jakarta.
Sebetulnya ia tidak tega meninggalkan ibundanya. Hanya saja karena permintaan ayahnya dengan terpaksa Fitri menuruti ayahnya untuk pindah ke Jakarta.
Di sana ia didaftarkan oleh ayahnya ke sebuah sekolah swasta di Jakarta. Namun, betapa kagetnya ternyata ia di daftarkan kepada sekolah STM. Fitri merengek dan menolak untuk dipindahkan.
Memang ayahnya dulu berkeinginan untuk memiliki seorang anak laki-laki maka tak jarang Fitri selalu di perlakukan sebagai anak laki-laki. Seperti pemilihan sekolah ini.
Ayahnya pun mengalah karena ia sangat menyayangi putrinya itu. Akhirnya Fitri di pindahkan ke sebuah SMK yang ada di Jakarta. Dengan jurusan administrasi perkantoran.
Di SMK kebangsaan ia bertemu dengan banyak orang yang begitu mengesankan. Bahkan ia sangat merasa terkesan pada guru-guru yang mengajar di sana.
Salah satunya yaitu Mister Nenei, ia merupakan guru bahasa Inggris yang memiliki cara mengajar yang unik. Seperti loncat seperti pocong, tiba-tiba datang mengagetkan dan hal unik lainnya.
Karena keunikannya itulah ia di segani para muridnya. Ia bukan hanya saja guru yang unik ia juga guru yang bijaksana.
Serta peduli terhadap siswa-siswanya, juga guru yang selalu mengajarkan arti kebersamaan dengan berbagai cara.
Fitri juga menyukai seorang lelaki bernama Rizki Maulana. Yang bermula saat di lapangan basket bola Rizki menggelinding ke kaki Fitri karena terpesona Fitri tidak mendengar Rizki meminta bola itu.
Dan Rizki bilang ia tuli. Dan membuat Fitri kesal dan melempar bola itu namun lemparannya begitu mengena masuk ke ring padahal jarak cukup jauh dan hal tersebut membuat Rizki merasa terpesona.
Lama kelamaan mereka akrab dan mengagumi satu sama lain. tak hanya itu banyak kisah lainnnya tentang cinta dan juga persahabatan di buku ini. Yuk baca lengkap ya!
Dalam resensi novel cinta di usia muda terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin tidak kamu ketahui. Yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang sebuah kebersamaan, perasaan cinta, persahabatan dan juga kekeluargaan.
Berikut merupakan beberapa tokoh dalam cerita, diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel cinta di usia muda ini yaitu alur maju atau progresif. Dimana dari awal cerita hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di Yogyakarta, di Jakarta, di kelas, Di SMA Kebangsaan, di lapangan basket dan masih banyak lagi latar tempat yang digunakan dalam novel tersebut.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa khas remaja yang ada gaul-gaulnya dan mudah dipahami juga oleh semua kalangan.
Amanat yang terkandung dalam novel yaitu bahwa sebuah kebersamaan dan cinta itu akan tumbuh secara bersamaan. Entah cinta kepada orang tua, sahabat, atau bahkan terhadap lawan jenis.
Dengan kebersamaan kita dapat merasakan cinta yang begitu banyak dari orang-orang tersayang di sekeliling kita.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel yaitu:
Sikap Fitri yang mudah bersahabat dan bergaul dengan siapa saja sehingga memiliki banyak teman.
Sikap Mister Nenei yang memiliki cara mengajar unik, bijaksana, juga peduli terhadap siswanya itu contoh guru yang baik.
Terakhir dari resensi novel cinta di usia muda yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel yaitu:
Bahwa sebuah kebersamaan dan cinta itu akan tumbuh secara bersamaan. Entah cinta kepada orang tua, sahabat, atau bahkan terhadap lawan jenis.
Dengan kebersamaan kita dapat merasakan cinta yang begitu banyak dari orang-orang tersayang di sekeliling kita.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.