Novel dua rembulan ini merupakan sebuah karya Luna Torashyngu. Novel ini mengisahkan kisah percintaan segi tiga antara Val, Kirana dan juga Dhini.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa loh baca dulu resensi novel Dua Rembulan di artikel ini. Karena di artikel ini akan di bahas unsur penting novel.
Mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan, kekurangan hingga pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut.
Judul Novel | Dua Rembulan |
Penulis | Luna Torashyngu |
Jumlah halaman | 304 halaman |
Ukuran buku | 13,5×20 cm |
Penerbit | PT. Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2006 |
Harga novel | Rp. 35.000 |
Novel dua rembulan ini merupakan buku best seller dari buah karya Luna Torashyngu yang mulai diterbitkan pada tahun 2006 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Novel ini memiliki ketebalan mencapai 304 halaman dan juga ukuran 13,5 x 20 cm.
Novel yang bergenre teenlit ini mengisahkan kisah percintaan antara tiga remaja yang rumit yaitu Val, Kirana dan juga Dhini.
Blurb…
Ketemu sahabat lama? Siapa yang nggak seneng? Itu juga yang terjadi pada Val. Saat ketemu Kirana, sahabatnya waktu kecil.
Val kebetulan pindah ke SMA tempat Kirana bersekolah. Tapi lalu Val sadar, ternyata Kirana yang sekarang bukanlah Kirana yang dulu.
Kirana seolah berubah menjadi orang asing di mata Val.
Sang rembulan kini telah menjadi matahari. Itu sedikit mengecewakan Val yang diam-diam suka pada Kirana.
Sementara itu, Val malah mendapat perhatian lebih dari Dhini teman sekelasnya.
Anehnya Kirana sepertinya membenci Dhini. Kayaknaya ada rahasia yang enggak diketahui orang lain, termasuk Val.
Val jadi bingung, apakah dia harus memilih salah satu diantara keduanya? Siapa? Kirana yang disukainya sejak kecil, atau Dhini yang perlahan-lahan mulai menjadi bagian hidupnya?
Atau mungkin ada orang lain nanti yang akan mengisi relung hatinya?
Cerita ini akan sangat datar bila tidak ada pihak ketiga yang muncul.
Penulis cukup teliti dalam memasukan tokoh Dhini yang menaruh perhatian pada Val.
Dan ternyata sikap perhatian Dhini terhadap Val membuat Kirana sangat membenci Dhini.
Novel ini banyak mengandung kejutan di dalamnya. Tentunya bukan Luna jika tulisannya datar-datar saja.
Dalam resensi novel tentunya akan ditemukan sebuah unsur pembangun di dalamnya yang di sebut sebagai unsur intrinsik.
Dan resensi novel dua rembulan berikut ini unsur intrinsiknya, diantaranya adalah:
Tema yang di angkat dalam novel ini yaitu tentang sebuah kisah percintaan remaja yang berawal dari pertemanan menjadi percintaan.
Berikut beberapa tokoh yang terdapat dalam novel, diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel dua rembulan ini menggunakan alur campuran. Dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novel tersebut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari, sore hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel dua rembulan ini yaitu menggunakan latar tempat di sekolah, rumah Val, rumah Kirana, kantin dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel dua rembulan ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa sederhana dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Termasuk oleh kalangan remaja karena menggunakan bahasa khas remaja pada umumnya ada gaulnya sedikit.
Amanat yang terkandung dalam novel yaitu jangan pernah membohongi perasaan kamu sendiri jika kamu memang merindukan hal yang sama.
Jangan pernah gengsi dengan perasaan yang ada karena jika terlambat kamu sendiri yang akan kecewa dan merana.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel dua rembulan diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terdapat dalam novel yaitu terlihat ketika Val mulai senang bisa bertemu dengan teman masa kecilnya. Meski tidak mendapatkan respon yang baik dia tetap menunjukan sikap yang baik.
Nilai moral yang terkandung adalah ketika Kirana membenci Dhini hanya karena Dhini terlalu dekat dengan Val. Itu merupakan tindakan yang tidak baik.
Terakhir dari resensi novel dua rembulan terdapat pesan moral di dalamnya yaitu:
Jangan pernah membohongi perasaan kamu sendiri jika kamu memang merindukan hal yang sama.
Jangan pernah gengsi dengan perasaan yang ada karena jika terlambat kamu sendiri yang akan kecewa dan merana.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.