Resensi Novel Jakarta Bandung Jogja: Sinopsis & Intrinsik
Resensi novel Jakarta Bandung Jogja ini akan memaparkan mengenai identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik juga kelebihan dan kelemahan dari novel tersebut.
Selain itu ada pesan moral yang terkandung di dalamnya. Sehingga kamu bisa mengambil keputusan untuk membeli buku ini atau tidak setelah membaca resensi buku ini.
Identitas Novel Jakarta Bandung Jogja
Judul Novel | Jakarta Bandung Jogja |
Penulis | Boy Farabian, Ch Evaliana, Khairina Diar, Dwika Putra, Falla Adinda, Grahita Primasari, Ariev Rahman, Mia Haryono, Faizal Reza, Chacha Thaib, Pribadi Pranata |
Jumlah halaman | 228 Halaman |
Ukuran buku | 14×20,5 cm |
Penerbit | Kurnia Esa Publishing |
Kategori | Kumpulan Cerpen, Drama dan Romance |
Tahun Terbit | 2016 |
Harga novel | Rp. 45.000 |
Novel Jakarta Bandung Jogja ini merupakan kumpulan cerpen yang bertema romantis. Dan uniknya cerpen ini di tulis oleh 11 penulis dengan cerita yang berbeda setiap ceritanya.
Dan tidak lupa mencantumkan hal-hal menarik dari ketiga kota.
Ya, sesuai judulnya latar dari cerita menyangkut mengenai 3 kota Jakarta Bandung dan Jogja.
Dengan mengedepankan setiap khas kota masing-masing. Buku ini sangat best seller pada masanya.
Sinopsis Novel Jakarta Bandung Jogja
Novel ini menceritakan tentang mengupas kota lebih dalam baik dari segi sejarah, tata kota, kebiasaan, alat transfortasi, kuliner dan mitosnya.
Setiap orang dapat membedah kota secara personal. Setiap kota adalah tempat lahirnya jutaan cerita, entah itu sedih atau bahagia.
Kota menjadi makna yang lebih pribadi dan tersembunyi juga cinta. Karena setiap kota merupakan kampung halaman.
Bagi penjejaknya sehingga kota menjadi tempat seseorang mengguratkan sejarah, menjadi kenangan.
Cerpen dalam cerita-cerita ini memiliki alur yang menarik. Dan sangat cocok kamu baca di waktu senggang.
Unsur Intrinsik Novel Jakarta Bandung Jogja
Dalam resensi novel tentunya akan di hadirkan sebuah unsur intrinsik di dalamnya. Tak terkecuali resensi novel Jakarta Bandung Jogja. Berikut unsur intrinsiknya, yaitu:
1. Tema
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah mengenai tentang percintaan dengan latar 3 kota di dalamnya yaitu Jakarta Bandung dan Jogja.
2. Tokoh dan penokohan
- Murio, Pria Jakarta yang sibuk dengan kesehariannya, ia pemalu dan juga tidak berani mendekati cewek yang di sukainya.
- Katia, yang susah Move on
- Dewadaru dan Jayadaru yang bersaing mendapatkan cinta
- Dika, pria yang di tinggal nikah oleh kekasihnya.
- Callista, yang meninggalka kekasihnya
- David dan Priska, menjalani kisah cinta di Jakarta
- Sasti seorang yang bergabung di teater di Bandung
- Dimas, cowok berisik.
- Renata, sikap yang egois dan bermain hati dengan pria lain
- Reymon cowok suka ngancam bunuh diri jika putus dengan pacar
- Kiran, seorang yang magang di Radio Bandung.
- Cesa dan Naya terhalang cinta beda agama
3. Alur
Alur dari keseluruan cerpen di novel ini yaitu menggunakan alur campuran. Ada yang menggunakan alur maju dan ada yang menggunakan alur mundur atau Flashback seperti pada judul Katia.
4. Latar Waktu
Latar waktu pada novel Jakarta Bandung Jogja ini menggunakan latar waktu, pagi, siang, sore dan malam hari.
5. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini secara umum saya simpulkan menjadi 3 tempat yaitu kota Jakarta, kota Bandung dan Kota Jogyakarta.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang dalam novel ini kebanyakan menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Ada juga menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dari keseluruhan cerpen menggunakan bahasa sederhana dan mudah di mengerti meski ada beberapa bahasa asing di dalamnya. Tapi masih cukup ringan.
8. Amanat
Amanat yang terkandung dalam 11 cerita tentunya akan sangat banyak dan tak mungkin bisa tertampung dalam satu artikel.
Namun, yang paling saya garis bawahi yang memiliki amanat penting tentang sebuah komitmen.
Yaitu cinta bukanlah tentang siapa yang lebih dahulu mendapatkan, tetapi tentang siapa yang paling mampu mempertahankan. Ini quotes yang paling saya sukai di cerita Pendaratan Yang Tak Sempurna.
Unsur Ekstrinsik Novel Jakarta Bandung Jogja
Unsur ekstrinsik dari novel Jakarta Bandung Jogja diantaranya adalah:
1. Nilai Sosial
Nilai sosial dari setiap cerita tentunya berbeda-beda tapi saya simpulkan nilai sosial antara kekasih di sini lebih banyak di bahas setiap judulnya.
Ada yang kandas dan ada yang malah menjadi lebih dekat. Hal tersebut ditimbulkan dari sikap sosial yang di tunjukan dari setiap tokohnya.
2. Nilai Moral
Nilai moral yaitu ketika seseorang membenci suatu kota yang telah membuatnya kecewa. Seharusnya kecewa saja pada orangnya bukan pada kotanya.
3. Nilai Budaya
Budaya yang terlihat dari penyebutan sepasang kekasi yaitu AA neng hal tersebut merupakan panggilan di daerah sunda.
Dan ada tradisi yang di percayai bahwa sepasang kekasih pergi ke tempat tertentu akan putus.
Hingga kisah mistis di jalan tol perbatasan Bandung Jakarta. Itu tersebar karena sebuah budaya menyebarkan mitos secara turun temurun.
Kelebihan Novel Jakarta Bandung Jogja
- Cover nya cukup keren dan bagus menurutku
- Mengangakat ke khasan 3 kota itu mengingatkan kita tentang budaya Indonesia
- Bahasa yang ringan, kadang lucu dan bikin baper
Kekurangan Novel Jakarta Bandung Jogja
- Tanda baca, ejaan dan penulisan kata yang harus banyak di perbaiki
- Judul seakan di sampaikan kurang matang
- Ceritanya ada yang seru, seru banget, biasa bahkan ada yang sangat di paksakan.
Pesan Moral Novel Jakarta Bandung Jogja
Terakhir dari resensi novel Jakarta Bandung Jogja ini memiliki pesan moral diantaranya adalah:
Keseluruhan cerita mengingatkan kita akan ke khasan kota-kota populer yang ada di Indonesia. Agar kita terus menjunjung budaya dari Indonesia dan dapat membuktikan hal mitos serta fakta di dalamnya.