Resensi Novel Khadijah Ketika Rahasia Mim Tersingkap

Resensi Novel Khadijah Ketika Rahasia Mim

Resensi novel Khadijah Ketika Rahasia Mim Tersingkap menceritakan bagaimana sosok Khadijah istri Rasullullah secara detail dan rinci. Banyak sekali nilai religi dari novel ini sehingga sangat menarik untuk dibaca.

Ternyata dalam kehidupan Khadijah juga begitu banyak sekali permasalahan. Tetapi, dia mampu melewatinya sesuai dengan perintah dari agama Islam.

Ingin tahu seperti apa kehidupan istri Rasullullah? baca artikel ini sampai selesai ya.

Identitas Novel

Judul NovelKhadijah
PenulisSibel Eraslan
Jumlah halaman338 halaman
Ukuran buku19 cm x 14 cm
PenerbitKaysa Media
KategoriReligi
Tahun Terbit2013
Harga novelRp.60.000,-

Novel Khadijah:Ketika Rahasia Mim Tersingkap dituliskan oleh Sibel Eraslan yang berjumlah 338 halaman. Novel ini diterbitkan tahun 2013 oleh Kaysa Media sebagai kategori novel Religi. Harga buku ini Rp.60.000,-.

Sinopsis Novel Khadijah Ketika Rahasia Mim Tersingkap

Seorang yang bangun di dini hari, orang yang cekatan. Itulah Khadijah. Dari ibundanya, dia mewarisi jiwa kelembutan yang paling utama suka bederma kepada tamu.

Melalui Ayahnya, menurun kepandaian dalam berkuda, berhitung, dan juga aritmatika lebih dari itu.

Dia juga dengan mahid mewarisi kemampuan bertahan di terik dan badai padang pasir, keahlian agar tetap bertahan sampai bisa mencapai tujuan dia yaitu kesabaran Khadijah.

Saat mendaki gunung Hira, Rasulullah kadang berada di depan , kadang juga di samping atau menggenggam tangannya.

Tetapi, sekali lagi tidak mengucapkan sepatah kata pun atau Diam.

Mereka menemukan bahasa baru di saat melakukan pendakian. Bahasa itu sama sekali tidak memiliki suara atau huruf.

Kekuatan hati dan juga cinta mereka telah menjauhkan dari bahasa juga bicara.

Kehidupan mereka pun saling terbuka secara langsung. Merasakan adanya cinta tanpa perlu ada tanggung jawab di atas kata beban kalimat, dan sebuah rangkaian huruf.

Sama seperti perempuan lainnya, Khadijah juga ingin mendengarkan apa yang dia cintai, sukai dan akui.

Tetapi, gunung Hira mengajarkan satu hal yang berbeda tentang cinta. Lebih baik merasakan daripada mendengarkan. Daripada berbicara lebih baik saling memandang.

Di saat suaminya mendaki, Khadijah dan pembantunya melihat Rasulullah untuk mengontrol kesehatan dan juga kebutuhannya. Saat beberapa kali tidak sabar dalam menunggu.

Khadijah akan pergi sendirian dengan sembunyi-sembunyi. Dia tinggal di antara lubang gunung yang tidak jauh dari gua tempat suaminya. Dia sama sekali tidak pernah meninggalkan suaminya sendirian.

Dan saat bunda Khadijah mulai disibukan dengan urusan dakwah di sisi lain dia juga hampir tidak lepas dari perhatian kehidupan duniawi.

Melihat putra-putrinya yang sudah berumah tangga, sibuk dalam menyiapkan pernikahan putra-putrinya yang sudah bertunangan.

Dan di sisi lain juga mengisi hari-hari Fatimah saat kecil, menyambut para tamu, menyampaikan ajaran agama kepada mereka.

Seperti melakukan perjalanan dagang, menghitung harta benda, mengusir para hama yang sering muncul di karung kurma, mengurus tanaman, merawat para unta.

Dan juga memberikan perhatian khusus untuk Ali dan Zubair yang mengalami pubertas, dan juga tetap hadir dalam berbagai takziah, aqiqah dan perpisahan.

Saat semuanya sudah tidur, kadang dia memikirkan keluarganya satu persatu. Mengetahui jika semuanya sehat dan tertidur lelap di bawah atap yang sama merupakan sebuah yang tidak terhingga.

Merupakan laut dan cinta. Kata cinta yang tertulis di dahinya membuat Khadijah selalu sikat di dalam semua kesempatan, setiap keadaan. Lengannya terbentang lebar seperti samudra.

Tangannya yang tercipta dari air, sosok rendah hati dan penyabar. Menjinakkan batu besar yang perkataanya sangat kasar dengan kasih sayangnya.

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur intrinsik novel Khadijah:Ketika Rahasia Mim Tersingkap karya Sibel Eraslan yang menarik untuk diketahui yaitu:

1. Tema

Tema dalam novel Khadijah karya Sibel Eraslan yaitu tentang kesabaran dan ketabahan dalam menjalani kehidupan.

Dikisahkan, dalam novel bahwa Khadijah adalah seorang tokoh yang sangat sabar dan tabah dalam menghadapi apapun yang dirasakan.

Meskipun, Rasullullah jarang mengutarakan perasaannya dengan berbicara kepada Khadijah. Tetapi, ia tetap merasakah cintanya Rasullullah.

2. Tokoh

Tokoh-tokoh yang diceritakan dalam novel Khadijah yaitu Khadijah, ibunya Khadijah, ayah Khadijah, Rasullullah, Fatimah, Ali, dan Zubair.

3. Latar Tempat

Latar tempat yang diceritakan dalam novel Khadijah yaitu di Gua Hira, di rumah Khadijah.

4. Latar Waktu

Latar waktu kejadian dalam novel yaitu terjadi dalam waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari.

5. Alur

Alur dalam novel menggunakan penggunaan alur cerita campuran yaitu perpaduan dari alur maju dan alur mundur.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang novel Khadijah yaitu menggunakan penggambaran sudut pandang orang ketiga.

7. Gaya Bahasa

Dalam novel menggunakan majas perumpamaan seperti majas Simile. Tetapi, secara keseluruhan penggunaan bahasanya mudah untuk dipahami.

8. Amanat

Amanat yang terdapat di dalam novel Khadijah yaitu bersikaplah tenang dan sabar ketika menghadapi suatu masalah karena amarah atau emosi tidak akan menyelesaikannya.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur ekstrinsik dalam novel Khadijah yang harus kamu ketahui, yaitu:

1. Nilai Sejarah

Di dalam novel Khadijah ini terdapat nilai sejarah islam tentang kehidupan Khadijah dengan Rasullullah. Pembaca jadi tahu seperti apa kehidupan masa dahulu.

2. Nilai Sosial

Sikap Khadijah yang selalu membantu orang sekitar menjadi salah satu nilai sosial yang dapat diteladani oleh pembacanya.

3. Nilai Kesetiaan

Khadijah selalu setia menemani Rasullullah kemanapun dia pergi. Meski, Rasullullah tidak pernah mengucapkan sepatah katapun.

Kelebihan Novel

Kelebihan yang terdapat dalam novel Khadijah yaitu:

  • Ceritanya yang sederhana, tetapi menarik
  • Alurnya sangat menarik untuk ikuti
  • Terdapat konflik cerita yang menarik
  • Ada banyak nilai kehidupan di dalamnya.

Kekurangan Novel

Kekurangan dalam novel Khadijah yang harus kamu tahu, yaitu:

  • Cover novel terlalu banyak memuat tulisan.
  • Sekilas ilustrasi cover buku kurang menarik.

Pesan Moral Novel Khadijah Ketika Rahasia Mim Tersingkap

Bersikaplah tenang dan sabar saat mengatasi masalah. Karena amarah dan emosi tidak akan menyelesaikan masalahmu.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: