Resensi novel Kidung Cinta Sejati karya Kirana Kejora membahas tentang kisah cinta dari seorang dokter Jiwa dengan pasiennya. Terdengar menarik bukan?
Apakah dokter jiwa itu suka dengan orang yang mengalami permasalahan kejiwaan? ada banyak kisah diantara para tokoh yang cukup romantis.
Penasaran dengan isi novel Kidung Cinta Sejati? artikel ini mengulas lengkap sinopsis, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta kelebihan dan kekurangannya. Baca artikelnya sampai selesai ya.
Judul Novel | Kidung Cinta Sejati |
Penulis | Kirana Kejora |
Jumlah halaman | 140 Halaman |
Ukuran buku | 13 cm x 19 cm |
Penerbit | Euthenia |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2015 |
Harga novel | Rp.25.000,- |
Novel Kidung Cinta Sejati karya Kirana Kejora mempunyai jumlah halaman hingga 140 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Euthenia dengan buku kategori fiksi di tahun 2015. Harga bukunya yaitu Rp.25.000,-.
Novel Kidung Cinta Sejati karya Kirana Kejora merupakan salah satu buku sastra dengan genre novel romansa.
Di dalam buku ini diceritakan tentang seorang tokoh perempuan yang mempunyai profesi sebagai Dokter Jiwa. Ia bernama Almira atau biasa dipanggil dengan nama Dokter Al.
Dan ternyata, si dokter Al ini tertarik dengan kehidupan Ken yang merupakan salah satu pasiennya di rumah sakit.
Diceritakan dalam novel bahwa Ken adalah seorang lelaki yang mengalami gangguan jiwa atau depresi karena anaknya yang bernama Rembulan meninggal dunia. Dahulunya, Ken merupakan seorang penari tradisional di daerahnya.
Cerita dalam novel dimulai dengan perkataan Al, bahwa dia adalah sebulir embun, ia bermimpi akan menjadi telaga. Atau dia adalah sebutir debu yang bermimpi suatu saat kan menjadi gurun sahara.
Ia adalah bulan sabit yang bermimpi akan menjadi pernuma.
Tokoh Al tidak pernah menolak kedatangan cinta. Saat cinta itu datang dan muncul maka ia harus mengejar hingga mendapatkannya.
Tetapi, ketika cinta itu ingin pergi dan melepaskan diri maka Al tidak akan memaksanya. Karena cinta datang untuk menyinari kita. Bukan untuk melukai.
Buku ini benar-benar berisi seuntaian kata untuk para pemilik cinta abadi, pemilik banyaknya rindu, pemilik rasa ketabahan, dan seorang pelamun yang tak kehilangan bayang untuk berimajinasi.
Ada banyak sekali kisah dengan alur romantis antara dokter Al dan Ken. Sehingga membuat pembaca dapat merasakan kisah cinta romantis yang begitu indah.
Unsur intrinsik novel Kidung Cinta Sejati karya Kirana Kejora yang menarik untuk diketahui, yaitu:
Tema dalam novel Kidung Cinta Sejati karya Kirana Kejora yaitu tentang kisah percintaan. Dimulai dari pertemuan dokter jiwa bernama Almira dengan tokoh pria bernama Ken.
Ken ini memang mengalami gangguan jiwa atau depresi karena kehilangan anaknya.
Tokoh utama yang terdapat dalam novel Kidung Cinta Sejati karya Kirana Kejora yaitu Almira, dan Ken.
Latar tempat kejadian yang paling sering diceritakan dalam novel yaitu terjadi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Alur yang digunakan penulis untuk menceritakan peristiwa dalam novel yaitu menggunakan alur campuran atau perpaduan dari alur maju dan alur mundur.
Dimana ada bagian tokoh Ken menceritakan kehidupannya di masa lalu.
Sudut pandang yang digunakan penulis dalam menggambarkan karakter tokohnya yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
Dimana di dalam novel terdapat penggunaan nama orang dan tokoh aku.
Latar waktu yang digunakan dalam menceritakan kejadian dalam novel yaitu pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Ada penggunaan majas hiperbola yang digunakan oleh penulis. Dimana, penggunaan majasnya sangat bermakna.
Sehingga pembaca benar-benar dapat merasakan keindahan kata-kata dan merasakan apa yang dirasakan oleh para tokohnya.
Mengikhlaskan suatu hal yang kita inginkan memang sulit. Tetapi, hal tersebut menjadi suatu proses yang mendewasakan kita.
Adapun unsur ekstrinsik novel Kidung Cinta Sejati yang menarik untuk diketahui, yaitu:
Nilai budaya yang terdapat dalam novel Kidung Cinta Sejati yaitu adanya sedikit gambaran mengenai tarian tradisional.
Sikap saling membantu antar tokoh di dalam novel menjadi salah satu nilai sosial yang dapat diteladani oleh para tokohnya.
Sebagai dokter jiwa, dokter Almira tidak pernah menganggap rendah para pasiennya yang mengalami permasalahan dengan mentalnya.
Justru, dokter Almira berniat untuk selalu mengajak para pasien agar sembuh dari sakit mental.
Kelebihan dalam novel Kidung Cinta Sejati karya Kinara Kejora yaitu:
Kekurangan yang terdapat dalam novel Kidung Cinta Sejati karya Kinara Kejora yaitu terlihat dari pemilihan cover buku yang kurang menarik.
Hal tersebut dikarenakan cover bukunya tidak mempunyai ilustrasi gambar yang gambaru.
Terlalu banyak tulisan di halaman cover yang sebenarnya cukup mengganggu.
Pesan moral novel Kidung Cinta Sejati yaitu membahas tentang rasa kemanusiaan. Dimana saat ada orang yang mengalami sakit mental maka kita harus support sehingga ia menjadi cepat sembuh.
Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.