Novel Puputon merupakan novel sunda karangan Aam Amili yang diterbitkan pada tahun 2017. Novel ini memiliki cerita yang cukup menarik bergenre romantis yang cukup membuat kamu baper.
Penasaran dengan isi dari buku ini? Kamu bisa baca dulu resensi novel puputon di artikel ini. Akan dijelaskan identitas, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik, kelebihan, kekurangan hingga pesan moral. Yuk, simak!
Judul Novel | Puputon |
Penulis | Aam Amilia |
Jumlah halaman | 92 halaman |
Ukuran buku | 14,5×21 cm |
Penerbit | PT. Kiblat |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2017 |
Harga novel | Rp. 37.000 |
Buku puputon ini memiliki arti buah hati novel ini merupakan karangan dari penulis Aam Amilia.
Yang diterbitkan pada tahun 2017 oleh PT. Kiblat. Novel ini memiliki ketebalan 92 halaman dengan ukuran 14,5×21 cm.
Novel puputon ini mengisahkan tentang cinta segitiga antara Mamay, Ismet dan Astri. Mamay merupakan istri Ismet yang kedua dan tanpa di ketahui oleh Astri.
Ismet terpaksa menikah lagi karena telah mendengan penjelasan dokter bahwa istrinya Astri tidak bisa memiliki keturunan dikarenakan mandul.
Jelas saja pernikahan Ismet dengan mamay dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Karena Astri pernah mengancam Ismet jika ia menikah lagi ia akan bunuh diri.
Ismet masih mencintai Astri begitu juga ke Mamay Ismet sangat menyayangi istri keduanya itu. Apalagi kini Mamay tengah mengandung puputo (buah hati) nya.
Permaslahan mulai muncul ketika Astri dan Mamay bertemu. Mamay sadar ia telah merusak rumah tangga dan kebahagiaan orang lain.
Dia merasakan karena ia juga sama-sama wanita yang tidak ingin di duakan cintanya.
Setelah anak itu lahir dan Mamay harus di rawat di rumah sakit. Lalu Ismet membawa bayi itu ke rumahnya dan mengakukan bahwa itu adalah bayi orang lain.
Rahasia akhirnya terbongkar saat ibu Ismet berkunjung dan menceritakan bahwa bayi itu bukan bayi oarng lain tapi anaknya sendiri. dan hal itu terdengar oleh Astri.
Dan akhirnya Mamay minta berpisah dan anaknya akan di bawa olehnya.
Padahal Astri juga sudah ingin bercerai dan meninggalkan Ismet untuk memberikan ruang kepada Mamay dan Ismet berumahtangga.
Setelah Mamay berpisah dengan Ismet Astri pun tidak mau berumah tangga lagi bersama suaminya Ismet.
Dan akhirnya Mamay berkata “ Wios, ati mah urang jantenkeun puputon, janten kadeudeuh Kang Is, Kadeudeuh Ce Astri Kadedeuh Ibu Kang Is, Kadeudeuh Mamay…..”
“Tak apa, biarkanlah bayi ini jadi buah hati kita semua, kesayangan Kang Is, Kesayangan Ce Astri, Kesayangan Ibu Kang Is dan kesayangan Mamay…”
Dalam resensi novel puputon terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang cinta segitiga antara Astri, Ismet dan Mamay.
Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel puputon, diantaranya yaitu:
Alur yang terdapat dapat dalam novel pupton ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif. Dimana cerita dari awal hinggga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar pagi, siang, sore dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel puputon ini yaitu menggunakan latar tempat di rumah Astri, rumah Mamay, rumah sakit dan masih banyak tempat lainnya.
Sudut pandnag yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Karena menggunakan gaya bahasa sunda loma atau bahasa sehari-hari.
Amanat yang terkandung dalam novel puputon yaitu bahwa kebohongan yang tersimpan rapi lambat laun akan terbongkar juga. Kebohongan yang satu akan membuat kebohongan selanjutnya.
Jadilah lelaki setia dan meminta izinlah jika memang ingin berpoligami. Karena pada akhirnya kamu akan menyakiti semua istrimu.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terkandung dalam novel puputon, diantaranya adalah:
Sikap Mamay yang mau mengalah dan sadar ia telah merusak rumah tangga orang lain. ia rela brpisah dari suaminya meski memiliki bayi yang harus ia biaya nantinya.
Tapi ia sadar bahwa mengambil sesuatu dari kebahagiaan orang lain tidak dibenarkan meski secara agama sah. Tapi sebagai sesama wanita ia akan merasakan hal yang sama.
Sikap Astri yang juga menerima dan mempersilahkan suaminya untuk membangun rumah tangga dengan orang lain.
Juga merupakan sikap yang patut di contoh karena apa yang menjadi milik kita akan tetap menjadi milik kita.
Hanya saja kebohongan suaminya selama ini hingga memiliki anak di belakangnya sangat melukai hati seorang istri sehingga ia tidak bisa menerima luka tersebut
Terakhir dari resensi novel puputon yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut adalah:
Bahwa kebohongan yang tersimpan rapi lambat laun akan terbongkar juga. Kebohongan yang satu akan membuat kebohongan selanjutnya.
Jadilah lelaki setia dan meminta izinlah jika memang ingin berpoligami. Karena pada akhirnya kamu akan menyakiti semua istrimu.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.