Resensi: Sinopsis Novel Pertemuan Dua Hati Lengkap Banget

Sinopsis Novel Pertemuan Dua Hati

Sinopsis Novel Pertemuan Dua Hati ini akan menjelaskan isi dari novel ini secara singkat. Seperti intrinsik, ekstrinsik, dan pesan moral apa yang terkandung dalam novel tersebut.

Bukan hanya itu kamu juga akan menemukan kelebihan dan juga kekurangan yang terdapat dalam novel Pertemuan Dua Hati ini secara lengkap. Untuk itu simak terus artikel ini sampai selesai agar kamu tidak ketinggalan informasinya.

Resensi Novel Pertemuan Dua Hati

Berikut merupakan Resensi novel Pertemuan Dua Hati karya Nh.Dini secara lengkap diantaranya adalah:

1. Identitas Novel Pertemuan Dua Hati

Judul NovelPertemuan Dua Hati
PenulisNh.Dini
Jumlah halaman85 halaman
Ukuran buku14×21 cm
PenerbitPT Gramedia Pustaka Utama
Kategorifiksi
Tahun Terbit1983
Harga novelRp.30.000

Buku ini merupakan karya terbaik dari novelis angkatan tahun 50an atau terkenal dengan penulis pujangga baru yang bernama Nh.Dini. Novel ini pernah berjaya pada masanya di tahun 1980 an.

Kisahnya yang penuh inspiratif menjadikan novel ini laku banyak di pasaran. Dan banyak mengandung pesan moral yang bisa di jadikan untuk pedoman kehidupan sehari-hari.

2. Sinopsis Novel Pertemuan Dua Hati

Sinopsis novel Pertemuan Dua Hati ini menceritakan seorang guru SD bernama Bu Suci ia sudah hampir 10 tahun mengajar di Purwodadi dan tinggal bersama suami dan tiga anaknya.

Beberapa bulan lalu suaminya pindah ke Semarang tepatnya di Mrican. Saat ia masuk ke sekolah baru ia menemani anak-anaknya ke Sekolah. Dan ia juga memperkenalkan diri kepada Kepala Sekolah sebagai orang tua wali juga sebagai guru yang menunggu pengangkatan.

Dan kepala sekolah pun memberi penawaran untuk mengajar di Sekolah tersebut. Hari pertama Bu Suci memperkenalkan diri kepada murid-muridnya dan mengabsen kehadiran muridnya.

Namun ada 3 anak yang tidak hadir termasuk Waskito. Dan menurut guru-guru yang lain Waskito anak yang sukar, pemarah yang di dorong oleh hati yang kurang perhatian dari keluarga.

Sehingga Bu Suci mengirim surat kepada Nenek Waskito sehingga ia memperoleh banyak informasi. Lalu bagaimana cara Bu Suci memperlakukan Waskito agar dapat berubah? Penasaran? Yuk baca novelnya.

Baca juga: Sinopsis Novel Argantara Lengkap

3. Unsur Intrinsik Novel Pertemuan Dua Hati

Berikut ini merupakan unsur intrinsik dari novel Pertemuan Dua Hati, diantaranya adalah:

3.1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel Pertemuan Dua Hati ini adalah menceritakan kehidupan sosial dengan tema seorang Guru yang giat dan tekun dalam mengajarkan anak didiknya.

3.2. Tokoh dan Penokohan

  • Bu Suci, merupakan tokoh utama dalam novel ini dan memiliki peranan Protagonis yang memiliki sifat penyayang, tanggung jawab, penurut kepada suami, penyabar, peduli terhadap anak didiknya, dan profesional dalam pekerjaannya.
  • Suami Bu Suci, tokoh Protagonis yang tanggung jawab, rajin, pengertian, terhadap keluarga dan penuh perhatian kepada istri dan anak-anaknya.
  • 3 orang anak Bu Suci
    • Anak ke 1 perempuan yang lemah lembut dan pengertian.
    • Anak ke dua laki-laki di ceritakan mengidap penyakit ayan, penyabar dan tabah.
    • Anak ke tiga perempuan masih balita.
  • Kepala sekolah, baik, ramah, profesional dalam bekerja.
  • Dokter, baik, ramah, dan profesional dalam bekerja.
  • Waskito, murid bu Suci yang nakal, sering membolos, suka mengacau, suka memukul temannya, memberontak, kurang perhatian dan bimbingan orang tua.
  • Orang tua Waskito, kurang peduli, suka mukul anak, dan tidak mendidik anak dengan baik.
  • Dan masih banyak lagi.

3.3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Pertemuan Dua Hati ini memiliki alur maju atau progresif.

3.4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pagi, siang, sore dan malam hari.

3.5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel Pertemuan Dua Hati yaitu Rumah Bu Suci, SD di Kota Semarang, Purwodadi, Kota Semarang, Mrican, Ruang Dokter, Ruang Kelas, Rumah Nenek Waskito, Rumah Bude Waskito, Rumah Sakit Syaraf, Lapangan Sekolah, dan Pabrik Makanan.

3.6. Sudut Pandang

Novel Pertemuan Dua Hati ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Ini dapat dilihat dari cara pengarang menggunakan penyebutan tokoh utama “aku” sebagai Akuan di dalam novel.

3.7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam Novel Pertemuan Dua Hati ini pengarang menceritakan semua peristiwa secara langsung. Dan gaya bahasa yang digunakan terdapat gaya bahasa Hiperbola dan Metonimia.

3.8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel Pertemuan Dua Hati ini diantaranya adalah:

  • Harus bersabar dan tabah dalam menghadapi semua cobaan dan rintangan hidup.
  • Jangan pernah menganggap remeh seseorang
  • Jangan pernah melihat seseorang dari sisi buruknya saja.
  • Rajin dan tekunlah dalam belajar.
  • Bekerjalah secara profesional.
  • Jadilah orang tua yang selalu peduli kepada anak.
  • Berikanlah perhatian yang cukup terhadap keluarga
  • Jadilah guru yang sabar dalam mendidik anak didiknya.

Baca juga: Resensi Novel Cahaya Cinta Pesantren Lengkap

4. Unsur Ekstrinsik Buku Pertemuan Dua Hati

Adapun unsur ekstrinsik dari novel pertemuan dua hati ini diantaranya adalah:

4.1. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terkandung dalam novel Pertemuan Dua Hati ini terlihat dari hubungan antara seorang guru dengan anak didiknya tidak hanya sebatas memberikan pelajaran di kelas.

Melainkan lebih dekat dan penuh kasih sayang. Agar menghasilkan generasi penerus yang dapat bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya.

4.2. Nilai Moral

Nilai moral yang terkandung dalam novel Pertemuan Dua Hati ini terlihat dalam percakapan halaman 32 alenia 1 .

“ ….kami sepakat bahwa anak-anak tumbuh tidak hanya memerlukan makanan, mereka juga membutuhkan kemesraan, juga perhatian. Rasa cinta kepada mereka yang di perlihatkan, menanamkan benih kekuatan tersendiri.”

4.3. Nilai Agama

Semua yang terjadi dalam hidup itu merupakan kehendak dari Allah SWT. Manusia hanya mampu berusaha dan berdo’a untuk dapat menjalankannya dengan baik sesuai rencana.

Contohnya Bu Suci ketika mendapatkan masalah atau cobaan dalam hidup ini ia tetap semangat menjalani dan terus berusaha dengan cara sabar dan tabah serta terus berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa.

5. Kelebihan Buku Pertemuan Dua Hati

Berikut ini merupakan kelebihan dari novel Pertemuan Dua Hati karya Nh.Dini, diantaranya adalah:

  • Novel ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga kita lebih mudah mengerti maksud dan tujuan yang ingin di sampaikan oleh penulis.
  • Novel memiliki kandungan banyak gaya bahasa yang menambah pengetahuan kita.
  • Novel ini sangat cocok di baca oleh semua kalangan dari remaja hingga dewasa.
  • Novel ini juga memiliki banyak pesan moral yang bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Kekurangan Novel Pertemuan Dua Hati

Selain kelebihan setiap novel pasti memiliki kekurangan, dan kekurangan dari novel Pertemuan Dua hati ini adalah:

  • Novel ini menggunakan banyak kata tidak baku seperti Modern menjadi Moderen, nasihat menjadi nasehat, berubah menjadi berobah.
  • Dan ada beberapa penulisan yang typo.

Baca juga: Sinopsis Novel Kata Rintik Sedu Terbaru

7. Pesan Moral Novel Pertemuan Dua Hati

Bagian akhir dari sinopsis novel Pertemuan Dua Hati adalah pesan moral apa yang terkandung dalam novel tersebut.

Dan pesan moralnya adalah Harus bersabar dan tabah dalam menghadapi semua cobaan dan rintangan hidup, Jangan pernah menganggap remeh seseorang, Jangan pernah melihat seseorang dari sisi buruknya saja.
Selain itu Rajin dan tekunlah dalam belajar.

Bekerjalah secara profesional, Jadilah orang tua yang selalu peduli kepada anak, Berikanlah perhatian yang cukup terhadap keluarga, Jadilah guru yang sabar dalam mendidik anak didiknya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: