Sudut Pandang Novel Laut Bercerita dan Penjelasannya

Gambar dibuat dengan Canva Pro

Laut Bercerita adalah novel yang ditulis oleh Leila setelah Pulang, yaitu sebuah Novel juga hasil karya Leila S. Chudori juga. Sudut pandang novel Laut Bercerita mengisahkan “Aku” dari kedua karakter Biru Laut Wibisono dan Asmara Jati.

Novel yang berisi cerita tentang kisah persahabatan, keluarga yang mencari penjelasan atas kehilangan seorang anak tanpa titik terang bertahun – tahun. Dan jika kamu penasaran mengenai Sudut pandang dari Novel ini. Media Mustakim akan memberikan informasinya pada artikel ini.

Identitas Novel Laut Bercerita

Dikutip dari halaman resmi id.wikipedia.org mengenai identitas Novel Laut Bercerita, adalah sebagai berikut;

Judul NovelLaut Bercerita
PengarangLeila Chudori
PenerbitKepustakaan Populer Gramedia
Tahun Terbit23 Oktober 2017
Jumlah Halaman379 Halaman
GenreFiksi

Laut Bercerita adalah novel karya Leila S.Chudori, pengarang yang juga berprofesi sebagai wartawan Tempo. Novel berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia dan pertama terbit pada bulan Oktober 2017. Dengan jumlah halaman 379 halaman.

Tema Novel Laut Bercerita

Tema dari Novel Laut Bercerita adalah Perjuangan para Aktivis di era Orde Baru melawan Pemerintah Orde Baru yang otoriter dan tidak mempedulikan nasib rakyat kecil

Tokoh Dan Penokohan Novel Laut Bercerita

Dalam cerita Novel yang populer ini, terdapat banyak Tokoh yang terlibat baik yang protagonis dan antagonis. Namun menjadi sangat terbawa suasana bagi para pembaca karena cerita fiksi ini.

Dikutip dari halaman reserch

Adapun tokoh dan penokohan dalam Novel laut bercerita yaitu sebagai berikut ini:

Tokoh Watak/ Karakter
Biru LautEnerjik/ Bersemangat, teguh, pendiam, pemalu, tenang, pemberani, penyayang
Kasih KinantiTenang, lembut, jenius, dan realistis
NaratamaSuka mencela dan Mencemooh
GustiDingin dan dermawan
SunuBijaksana, pendiam dan suka membantu
BapakPenyayang, lembut dan Pemberani
AsmaraPenyayang, Kritis dan Realistis
Gala PranayaPemberani dan tidak mudah putus asa, juga bijaksana
IbuLembut dan Penyayang
BramPemberani dan memiliki semangat yang tinggi
AlexBaik dan Sopan
DanielManja dan Cerewet
Empat Sekelompok PenjahatKejam dan Licik

Alur Novel Laut Bercerita

Novel yang di tulis oleh Leila S. Chudori ini menggunakan alur yang tidak berurutan. Dari 1991, pembaca akan diarahkan menuju bab berikutnya yakni tahun 1998. Leila menulis berdasarkan peristiwa saat ini (Ketika biru laut dalam penjara) dan masa lalu (Ketika Biru Laut menjadi Mahasiswa Buron).

Sebelum masuk penjara, Konflik yang dihadapi Laut cukup banyak. Termasuk bagaimana ia dan teman – temannya mengatur diskusi dan aksi demi membela petani Jagung yang tanahnya di ambil secara tidak adil oleh pemerintah.

Selain itu Novel ini juga bercerita bagaimana salah satu sahabat laut berkhianat dan membocorkan informasi kepada Intel. Aktivisme – aktivisme dan pembelaan ini yang kemudian diketahui oleh intel yang mengantarkan Laut ke dalam penjara.

Novel ini juga menceritakan bagaimana keluarga Laut termasuk Asmara Jati mengupayakan untuk mencari mahasiswa – mahasiswa yang hilang termasuk Laut yang tidak diketahui keberadaannya hingga beberapa tahun.

Latar Tempat Laut Bercerita

Dikutip dari halaman eprints.ums.ac.id Latar tempat yang ditampilkan dalam novel Laut bercerita, terdapat beberapa tempat yaitu di beberapa daerah di Jawa Tengah; Solo dan Yogyakarta, Jawa Timur yaitu Desa Blangguan dan Terminal Bunguarsih, Jakarta, dan New York. Sesuai dengan lokasi keberadaan tokoh dikisahkan dalam cerita.

Latar Waktu yang ditampilkan dalam novel Laut Bercerita yaitu antara tahun 1991 hingga tahun 2008. Pada era Orde Baru yaitu antara tahun 1991 – 1998 menampilkan era Orde Baru yang berisi perjalanan para aktivis Winatra dalam menegakkan keadilan melawan diktator pada masa tersebut.

Dan pada tahun 1998 hingga tahun 2008 menggambarkan kisah perjuangan keluarga para aktivis korban penculikan dalam menuntut pemerintah untuk mengusut kasus penculikan dan penyiksaan yang menimpa anggota keluarga mereka.

Sudut Pandang Novel Laut Bercerita

Sudut pandang mengenai Novel yang ditulis yaitu “Aku” dari kedua karakter Biru Laut Wibisono dan Asmara Jati. Biru Laut adalah seorang mahasiswa yang mempunyai adik bernama Asmara Jati. Dan Biru Laut juga Asmara Jati Keduanya merupakan tokoh utama dalam Novel ini.

Gaya Bahasa Novel Laut Bercerita

Didalam isi pembahasan mengenai Novel Laut Bercerita, gaya bahasa yang digunakan memang sangat menarik dan setidak nya menggunakan 8 gaya bahasa kiasan. Dan berikut ini gaya bahasa yang digunakan dalam Novel Laut Bercerita:

  • Gaya Bahasa Simile/ Gaya Bahasa Perbandingan dalam Kutipan “Seperti seuntai benang yang perlahan – lahan ditarik dari sehelai kain tenun
  • Gaya Bahasa Litotes/ Gaya bahasa merendahkan diri. Seperti dalam kutipan kalimat “Aku bakal menjadi Patung begitu berhadapan dengannya”
  • Gaya Bahasa Metafora/ Analogi membandingkan dua hal secara langsung. Dan kalimat kiasannya yaitu “Sama saja dengan menentang Bom” dan “Seperti Angin segar di Musim kemarau”
  • Gaya Bahasa Repetisi/ Perulangan bunyi, suku kata. Seperti pada kalimat “Berapi – api”, “Terkekeh – kekeh”, “Seakan – akan”
  • Gaya Bahasa Personifikasi/ atau benda mati seolah memiliki sifat kemanusiaan. Seperti dalam kalimat “Aroma bumbu campur kunyit, kemiri, dan daun jeruk yang dipadu cairan itu bukan hanya merangsang hidung tetapi juga mendorong langkahku menuju dapur
  • Gaya Bahasa Sinekdoke/ mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (Pars Pro toto) atau mempergunakan keseluruhan untuk sebagian (totum pro parte) . Seperti pada kalimat “Cuping hidungku

Kelebihan Novel Laut Bercerita

Akan menjadi sebuah kebanggaan bagi para pembuat Novel jika di dalam Novel nya terdapat banyak keunggulan. Dan hal ini terbukti juga dalam karya Novel Laut Bercerita. Diantara Keunggulan nya yaitu:

  • Leila S.Chudori selaku penulis novel Laut Bercerita telah berhasil menetapkan tema dalam novel ini. yaitu Kemanusiaan dimasa Orde Baru
  • Visualisasi karakter dan suasana dalam novel ini tampak sungguh alias nyata
  • Novel yang berjudul Laut Bercerita ini merupakan sebuah Novel yang bersifat edukasi. atau pemaparan kisah dimasa Orde Baru
  • Terdapat pesan moral yang sangat mendalam yang bisa di terapkan dimasa kini (terdapat pesan Moral Value)
  • Cerita yang dihidangkan juga mengandung sedikit teka teki, hal ini tentunya membuat para pembaca menjadi semakin penasaran akan akhir dari cerita novel ini

Kekurangan Novel Laut Bercerita

Namun selain kelebihan yang ditemukan dalam novel ini, tentu saja terdapat pula kelemahan yang ditemukan dalam Novel laut Bercerita, seperti pada alur cerita yaitu menggunakan alur maju mundur hal ini akan cenderung membuat kesulitan para pembaca jika belum terbiasa membaca.

Dan tentunya harus fokus dalam membaca alur cerita nya agar pembaca bisa mengikuti alur yang digunakan dalam cerita ini.

Pesan Moran Novel Laut Bercerita

Dalam Novel Laut Bercerita tentu saja merupakan sebuah perjuangan yang dapat merubah dan menentukan masa depan bagi kalangan masyarakat besar. Bagai mana tidak mereka memperjuangkan rasa kemanusiaan agar tidak terjadi dimasa depan.

Dan memang saat ini terasa semenjak hilangnya masa orde Baru. Maka hilanglah sifat Pemerintahan yang Otoriter yaitu menindak masyarakat kecil.

Seorang guru di pelosok Garut yang punya hobi menulis dan coba menuangkannya ke dalam blog. Terimakasih sudah membaca artikel dan tulisan sederhana saya di sini.

Artikel Menarik Lainnya: