Cara Meresensi Buku Non Fiksi yang Baik & Benar + Contoh

Cara meresensi buku non fiksi yang baik dan benar

Cara meresensi buku non fiksi yang baik dan benar menggunakan format penulisan dimulai dari identitas buku, sinopsis, kelebihan, dan kekurangan.

Resensi buku non fiksi disampaikan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami. Tetapi, bahasa tersebut harus sesuai dengan tata bahasa EYD.

Apa Itu Resensi Buku Non Fiksi?

Resensi buku non fiksi adalah sebuah hasil penilaian terhadap suatu buku non fiksi yang sudah dibaca. Resensi berisi tentang kelebihan, kekurangan, sinopsis, dan pendapat akhir mengenai buku yang sudah dibaca.

Cara Meresensi Buku Non Fiksi

Adapun cara untuk meresensi buku non fiksi maupun buku fiksi yaitu:

1. Tulis Judul Resensi

Pertama, cara meresensi buku non fiksi yaitu silahkan kamu tuliskan judul resensi buku non fiksi yang sudah dibaca. Contoh penulisannya yaitu “Resensi Buku Nonfiksi”.

Bagian judul resensi ini ada di bagian paling atas. Dengan adanya tulisan judul tersebut maka akan memudahkan pembaca untuk mengerti bahwa tulisan tersebut merupakan resensi.

2. Tulis Judul Buku yang Diresensi

Berikutnya, tuliskan judul buku non fiksi yang sudah kamu baca untuk diresensi. Penulisan judulnya disertai dengan nama penulis buku.

Contoh penulisan judul bukunya yaitu:
” Resensi Buku Non Fiksi
Novel Pulang Karya Tere Liye”

Dengan begitu maka pembaca akan memahami bahwa tulisan tersebut membahas tentang resensi buku novel karya Tere Liye.

3. Tulis Identitas Buku

Cara meresensi buku non fiksi selanjutnya, kamu juga harus menuliskan identitas buku secara lengkap mulai dari nama buku, pengarang, penerbit, tempat terbit, tahun, jumlah halaman, dan genre.

Adanya informasi tersebut akan membantu pembaca memahami resensi karya seseorang sesuai dengan yang kebenarannya.

Jadi, terkadang ada juga novel yang judulnya sama sehingga mengharuskan adanya bagian identitas novel yang lengkap.

4. Tulis Sinopsis Buku

Setelah menuliskan identitas buku maka selanjutnya tuliskan juga bagian sinopsis buku. Pada bagian ini, penulis menceritakan secara singkat mengenai buku non fiksi yang sudah pernah dibaca.

Tuliskan dari bagian awal cerita buku fiksi sampai akhir sehingga pembaca dapat memahami isi buku novelnya, meski hanya membaca sepintas saja.

5. Tulis Kelebihan Buku

Berikutnya, cara meresensi buku non fiksi yaitu kamu juga harus menyampaikan kelebihan dari buku non fiksi yang sudah dibaca. Kelebihannya dilihat dari berbagai sudut pandang.

Penulis dapat melihat kelebihan buku dari bagian tema, penokohan, latar, amanat, alur, dan tata cara penulisan dan penyampaian ceritanya.

6. Tulis Kekurangan Buku

Tidak hanya menyampaikan kelebihan buku, tetapi disarankan juga untuk menyampaikan kekurangan yang terdapat dalam buku non fiksi yang sudah kamu baca.

Sama dengan menilai kelebihan buku, kamu juga dapat menilai kekurangan buku dilihat dari unsur-unsurnya. Seperti, tema, penokohan, alur, dan amanatnya.

7. Tulis Pendapat Penulis Resensi

Untuk menyimpulkan resensi secara keseluruhan maka kamu disarankan untuk menuliskan pendapat yang menyatakan bahwa buku non fiksi ini recomended untuk dibaca atau tidak.

Contoh Resensi Buku Non Fiksi

Resensi Buku Novel “Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan”
Karya Glory Gracia

I. Identitas Buku
Nama Buku : Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan
Karya : Glory Gracia
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2021
Jumlah Halaman : 106 Halaman
Genre : Fiksi

II. Sinopsis
Sinopsis cerpen “Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan” yaitu mengkisahkan cerita seorang anak yang bernama Mogu. Ia memang anak yang rajin, ia suka membaca buku. Setiap hari ia mencari kayu bakar di hutan.

Suatu hari, Mogu tersesat di hutan saat sedang mencari kayu bakar. Ketika itu, ia tertidur di bawah pohon di hutan hingga pagi hari.

Ia terbangun karena pohon yang dia sandari saat tidur memanggil-manggil dan berteriak menanyakan kenapa Mogu ada di bawah pohon itu.

Mogu pun merasa kaget, kenapa pohon tersebut mempunyai wajah. Bahkan, pohon tersebut juga dapat berbicara. Tetapi, pohon tersebut tahu bahwa Mogu adalah orang yang baik dan dapat dipercaya.

Oleh karena itu, pohon itu memberitahu kepada Mogu bahwa dirinya adalah Pohon Pengetahuan. Mogu boleh menanyakan apa saja kepada Pohon Pengetahuan.

Setiap hari, Mogu bertanya kepada Pohon Pengetahuan mengenai banyak hal yang ingin dia ketahui.

Suatu waktu, Mogu akhirnya pergi mengembara ke kota. Disana ia bertemu dengan raja yang baik hati dan Monda yang mempunyai sikap iri terhadap kepandaian Mogu.

III. Kelebihan

Tema
Tema cerpen “Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan” mempunyai tempa edukasi yang sangat bagus.

Alur
Alur yang digunakan dalam cerpen ini menggunakan alur maju dan mundur. Dengan begitu ceritanya mempunyai alur penyampaian cerita yang menarik untuk diketahui sampai akhir.

IV. Kekurangan

Kekurangan yang terdapat dalam resensi anak rajin dan ilmu pengetahuan yaitu penulisan dalam cerpen ada yang ada salah tulis (typo).

Secara keseluruhan cerpen “Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan” memiliki kisah yang bagus, dan amanatnya juga bagus untuk para pembacanya.

Tujuan Resensi Buku Non Fiksi

Tujuan meresensi buku non fiksi yaitu memberikan penilaian terhadap buku non fiksi yang sudah dibaca. Penilaian tersebut tertera dalam semua unsur resensi.

Unsur-Unsur Resensi Buku Non Fiksi

Adapun unsur-unsur resensi buku non fiksi yang harus kamu tahu, yaitu:

1. Judul

Unsur resensi buku non fiksi memuat bagian pertama yaitu penulisan judul resensi buku. Penulisan resensi buku ini juga disertai dengan adanya nama penulis atau pengarang buku.

2. Identitas Buku

Berikutnya, unsur resensi buku non fiksi yaitu memuat identitas buku seperti nama buku, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, dan lainnya.

3.Sinopsis

Unsur contoh resensi buku non fiksi selanjutnya terdapat bagian sinopsis cerpen yang berisi tentang ringkasan cerita secara ringkas tetapi secara keseluruhan isinya tersampaikan.

4. Kelebihan

Berikutnya, terdapat bagian kelebihan dalam resensi buku. Kelebihan buku fiksi dapat terlihat dari unsur-unsur intrinsik maupun ekstrinsiknya.

Misalnya, buku fiksi ini mempunyai kelebihan dari sudut amanatnya. Penulis dapat menyampaikan cerita yang isinya memuat amanat agar setiap orang kembali di jalan Allah SWT.

Penyampaian amanatnya disampaikan dengan sangat jelas dan detail sehingga pembaca mudah memahaminya.

5. Kekurangan

Di bagian terakhir, terdapat bagian kekurangan buku yang dapat disampaikan oleh penulis resensi. Tentu, kekurangan tersebut dapat disampaikan untuk mengkritik penulis setelah membaca buku secara keseluruhan.

Jenis Jenis Resensi Buku

Adapun jenis jenis resensi buku yang harus kamu ketahui, sebelum membuat resensi.

1. Resensi Informatif

Pertama, terdapat jenis resensi informatif yang menyajikan hasil penilaian terhadap suatu buku, baik buku fiksi maupun non fiksi secara singkat.

Meskipun singkat, tetapi penggunaan bahasanya harus tetap mudah dipahami oleh para pembacanya.

2. Resensi Kritis

Berikutnya, terdapat jenis resensi kritis yang mendeskripsikan sutu buku fiksi maupun non fiksi sesuai metodelogi ilmu atau teori tertentu.

Jadi, bentuk resensinya seperti hasil penelitian.

3. Resensi Deskriptif

Terdapat pula jenis resensi deskriptif yang menuliskan hasil informasi resensi buku dengan sangat detail untuk setiap BAB yang tertera dalam buku fiksi maupun non fiksi.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: